Surat Apostolik

Facebook Fanpage
Beato Paus Yohanes XXIII


Dalam rangka menyebarkan
Devosi Darah Paling Berharga Tuhan kita Yesus Kristus

Sebuah Surat Apostolik dari Beato Paus Yohanes XXIII, 30 Juni 1960

Tak terbataslah daya guna Darah Allah Manusia – sebagaimana tak terbatasnya kasih yang mendorongNya untuk menumpahkanNya bagi kita, pertama-tama saat sunatNya delapan hari setelah kelahiranNya, dan kemudian sedalam-dalamnya pada sengsaraNya saat di taman, pada saat penderaanNya dan pemahkotaan duriNya, pada saat mendaki Kalvari dan penyaliban, dan akhirnya dari luka lebar dashyat di sisi Tubuh KudusNya yang menyimbolkan turunnya Darah Ilahi pada sakramen-sakramen Gereja. Kasih yang melampaui batas itu menyarankan, tidak memaksa, agar setiap orang dilahirkan kembali di dalam pancaran-pancaran Darah itu menyembahNya dengan kasih yang besar.

Darah yang merupakan perjanjian baru dan abadi khususnya pantaslah pujian akan penyembahan ini pada saat diangkat selama Kurban Misa. Namun pujian demikian mencapai pemenuhan yang normal di dalam sakramental persatuan dengan Darah yang sama, terpisah menyatu dengan Tubuh Ekaristik Kristus. Di dalam hubungan intim sang selebran, orang beriman dapat sungguh membuat perasaan-perasaan mereka menyatu: “Aku akan mengambil piala keselamatan dan memanggil nama Tuhan… Darah Tuhan kita Yesus Kristus memelihara jiwaku di dalam hidup yang abadi. Amin.”Jadi sesering mereka datang dengan layak ke meja kudus ini mereka akan menerima buah-buah penebusan yang lebih berlimpah dan kebangkitan dan kehidupan abadi dimenangkan bagi semua manusia oleh Darah Kristus yang tertumpah “melalui Roh Kudus.” Dirawat oleh Tubuh dan DarahNya, berbagi kekuatan ilahi yang telah menahan para martir yang tak terhitung jumlahnya, mereka akan tetap berdiri pada pengumban dan panah-panah di setiap peruntungan hari – walaupun mereka perlu menjadikan diri mereka sendiri martir demi kebajikan Kristiani dan kerajaan Allah. Akan menjadi milik merekalah pengalaman kasih membakar yang membuat Santo Yohanes Krisostom berteriak, “Marilah jika begitu, kita kembali dari meja itu seperti singa-singa yang menghembuskan api, sehingga menakutkan Iblis, dan tetap sadar akan Kepala kita dan akan kasih yang telah ditunjukkanNya bagi kita… Darah ini, jika dengan pantas diterima, mengusir iblis-iblis dan menjauhkan mereka dari kita, dan bahkan memanggil kepada kita para malaikat dan para Malaikat Tuhan… Darah ini, tertumpah berlimpah, telah membasuh bersih seluruh dunia; olehnya, Kristus membeli Gereja… Pikiran ini akan memeriksa akal kita yang tak beraturan. Berapa lama, di dalam kebenaran, kita harus terikat pada hal-hal sekarang? Berapa lama kita harus tetap tertidur? Berapa lama kita tidak memikirkan keselamatan kita sendiri? Marilah mengingat keistimewaan-keistimewaan apa yang telah Tuhan berikan pada kita, marilah kita bersyukur, marilah kita memuliakan Dia, tidak hanya dengan iman, tetapi juga dengan pekerjaan-pekerjaan kita.”

Anda cukup mengetahui bahwa tebusanmu tidak dibayar dengan mata uang duniawi, perak atau emas; tebusanmu dibayar dengan Darah Berharga Kristus; tidak ada anak domba sebagai korban yang semurni dan sedemikian tak bernoda. Jika saja mereka lebih bersemangat mendengarkan rasul dari bangsa-bangsa: “Harga besar dibayar untuk menebusmu; muliakanlah Tuhan dengan membuat tubuh-tubuhmu sebagai pertapaan kehadiranNya.” Hidup lurus mereka akan menjadi teladan yang bersinar sebagaimana semestinya; Gereja Kristus akan jauh lebih efektif untuk memenuhi misiNya bagi manusia. Tuhan ingin semua manusia diselamatkan, sebab Ia berkehendak agar mereka semua ditebus oleh Darah Putera TunggalNya; Ia memanggil mereka semua untuk menjadi anggota Tubuh Mistikal yang satu dimana kepalanya adalah Kristus. Jika saja manusia lebih menanggapi bisikan-bisikan RahmatNya, betapa banyaknya ikatan kasih persaudaraan di antara individual dan orang-orang dan bangsa-bangsa akan dikuatkan.

Sumber Terjemahan (materi versi Bahasa Inggris): http://www.preciousbloodinternational.com/books.html

No comments:

Post a Comment