Wednesday, February 6, 2013

5 Juli 1997


Hari 5 – 5 Juli 1997, 9:00pm

        Hari ini selama ia berdoa, Barnabas melihat sebuah penglihatan akan banyak orang berada di dalam danau lautan api. Seraya api membakar mereka, mereka berteriak-teriak pada kesedihan yang mendalam. Sejenak setelah itu, sebuah awan turun dan melingkupi seluruh tempat. Yesus Kristus yang Sengsara tergantung di Salib muncul di awan. DarahNya Berharga tercurah dari luka-lukaNya yang Kudus; terutama kelima luka-lukaNya. Sambil melihat Tuhan kita di salib, orang-orang di dalam danau api semuanya berdiri dan berteriak dengan suara nyaring, berkata, “Tuhan, kasihanilah kami! Kasihanilah kami semua! Semoga Darah BerhargaMu menyelamatkan kami!” Ketika mereka berdoa, aku melihat seorang malaikat Tuhan turun dari Surga. Ia menarik mereka dari lubang itu dan mereka terbang dengan malaikat itu ke dalam awan. Di dalam awan, mereka duduk dengan seluruh kawanan malaikat, dan makan dan minum Tubuh dan Darah Anak Domba yang tak bernoda.
        Kemudian Wajah Kudus Yesus muncul dan berkata: “Anak-anak terkasihKu, ikutilah jalan di padang gurun menuju Yerusalem baru. Terimalah semua penderitaan sebagai salib. Kasihilah salibmu. Terimalah dengan sukacita. Panggullah salibmu sendiri dan ikutilah Aku. Bangunlah ketika engkau jatuh. Berkuatlah dan bertahanlah sampai akhir. Anak-anakKu, orang-orang tersesat selamanya karena dosa-dosa daging. Banyak orang mengasihi kemakmuran yang akan musnah dunia ini. Mereka menyembah uang dan kehilangan jiwa-jiwa mereka selamanya. Anak-anakKu, banyak jiwa berjalan menuju kehancuran; mereka menuju kehancuran karena kemakmuran sementara dunia ini. Aku memohon kepada kalian semua dengan kasih, O anak-anak terkasih, ikutilah jalan di padang gurun. Ajarilah sesamamu untuk menerima salib-salib mereka. Aku berkata hiduplah sederhana. Berdoalah bagi jiwa-jiwa di Api Pencucian yang berada di dalam panasnya pemurnian. Berdoalah bagi mereka melalui kuasa Darah BerhargaKu. Aku berjanji akan menyelamatkan mereka. Anak-anakKu selamatkanlah dirimu agar engkau tidak harus menderita pemurnian setelah kematian. Anak-anakKu, berdoalah agar engkau akan mengerti wahyu-wahyu yang akan datang. Aku mengasihi kalian semua. Aku memberkati kalian semua.”


Hari 5 Meditasi:

        Kenyataan akan tempat pembersihan digambarkan pada pesan hari ini. Belas kasih Tuhan kita sungguh penuh kuasa didapatkan melalui Darah BerhargaNya. Kita memiliki kesempatan untuk memuaskan dosa-dosa kita akan keterikatan pada benda-benda duniawi dan kedagingan ketika berada di bumi. Kita harus mengubah penderitaan-penderitaan kita menjadi korban-korban dan melakukan silih bagi dosa-dosa kita untuk menghindari pembersihan di api pencucian.

* Hari kita berdoa untuk Jiwa-jiwa Kudus di Api Pencucian.




No comments:

Post a Comment